apa cita-citamu???

Written by sepo_holic 0 komentar Posted in:


Cita-cita, sesuatu yang sering sekali ditanyakan sejak kita kecil bahkan ketika kita sudah dewasa. Saya masih ingat ketika masih imut2nya kecil dulu selalu ditanya klo gede mau jadi apa, cita2nya apa, dan pertanyaan2 serupa oleh tante2 tidak dikenal ketika saya dipamerkan dikenalkan ke keluarga dan teman2 ortu atau di sekolah. Dan sejak dulu saya selalu tidak tahu harus menjawab apa dan lebih memilih kabur bermain atau menjawab sekenanya jika terpaksa.

Ketika SMApun saya masih belum bisa menjawab pertanyaan klasik ini dan masih tidak merasa ini hal penting yang perlu dipikirkan. Walaupun banyak yang bilang cita2 merupakan pertimbangan utama ketika penjurusan nantinya, ingin masuk IPA atau IPS (di SMU saya dulu nggak ada program Bahasa, jadi yang milih program Bahasa harus pindah sekolah :p) namun pemikiran saya ketika itu sedikit berbeda. Pertimbangan saya dalam memilih IPA hanya untuk menghindari sejarah dan geografi. Sebuah alasan yang terdengar bodoh namun saya merasa tidak butuh pemikiran yang terlalu ribet dalam menentukan sebuah pilihan :D . Pilihan yang cukup aneh mengingat rata2 nilai IPS saya jauh lebih tinggi dari IPA. Dapet 7 di Fisika merupakan mujizat sementara dapet 8 atau 9 di Ekonomi dan Sosiologi merupakan makanan sehari2 buat saya ketika itu tapi tetap saja saya lebih memilih mempelajari rumus2 daripada harus menghafal tahun2 sejarah, luas negara di geografi atau Undang2 di Tata Negara. Apesnya masih harus menghafal Pasal2 di PPKn dan tetep ada Sejarah di IPA hiks :( .

Lulus SMU, masalah cita2 masih menghantui kehidupan dan karena saya masih tidak punya cita2 selepas SMU maka ortu menyuruh saya masuk fakultas kedokteran dengan alasan masa depan lebih terjamin dan banyak alasan lain padahal banyak terlihat praktek2 dokter yang nggak laku di jalan (praktek Ponari aja masih lebih rame) namun untuk menyenangkan ortu (gak pengen ribut aja benernya) saya memilih fakultas kedokteran sebagai pilihan kedua sekaligus sebagai motivasi tambahan agar pilihan pertama saya di Teknik Informatikalah yang tembus. Pilihan saya di Teknik informatika sendiri bukan dikarenakan cita2 namun lebih karena sebuah alasan bodoh lain yang akan saya ceritakan di postingan yang lain.

Dan walaupun banyak pilihan yang saya ambil berdasarkan pertimbangan2 nggak logis dan berbagai alasan bodoh, saya cukup bahagia dengan keadaan saya sekarang. Mengenai cita2, masih belum terpikir juga sampai sekarang. So bagaimana dengan kalian? Apa Cita-citamu?

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog